Aku tak pernah bermimpi untuk bisa bertemu denganmu.hidupku berubah ketika bersamamu.mungkin sebagian orang akan membenci sikapmu tapi itu tak berlaku untukku.
Aku
terlalu mencintaimu Orlando.
Sebuah
cerita pendek yang mungkin bisa mengingatkan kembali perjalanan cinta kalian
yang penuh dengan lika-liku dimasa SMA.
I hopu ur
enjoy!
10 hari, Apakah
Aku Salah Mencintaimu?
_______________________
Maudy,nama
yang cukup cantik dengan orang yang berparas cantik. Ia tak suka berbasa-basi
karena menurutnya itu akan memakan waktu.
Layaknya
matahari akan selalu bersinar tanpa menunggu persetujuan dari warga
bumi,demikian pun jika ia pergi ia tak membutuhkan apakah warga bumi akan
menyetujuinya.
Ya,itulah
seorang Maudy.
Apa yang
akan kalian lakukan jika hidup kalian biasa- biasa saja?
tak ada
perubahan,tak ada hal yang menarik,dan tentunya hidup kalian terus saja
mengikuti arus kehidupan.
Ku rasa
jawabannya pasti kalian akan memilih keluar dari zona nyaman, kalian akan
membuat hidup lebih berwarna,dan tentunya kalian tidak akan mengikuti arus
kehidupan yang itu-itu saja.
Ya,
jawaban yang sangat tepat.
Tapi,tidak
dengan Maudy.ia tak suka hal-hal yang kalian sebutkan tadi.
Ia suka
mengikuti arus kehidupan selagi itu bisa membuatnya bahagia,ia tak suka keluar
dari zona nyaman jika hal itu akan membuat hidupnya menderita.
***
Day
1
Aku tak
suka bertemu dengan orang baru.
Hari ini
kegiatan MPLS di Smak Setia Bangsa. Hari yang ditunggu-tunggu
oleh kebanyakan siswa/siswi Smak Setia Bangsa. Sekolah yang cukup terkenal dan
terbilang favorit itu.
Dan
tentunya siswa/siswi yang mendaftar di sekolah itu adalah siswa/siswi dari
kalangan atas hingga menengah.
Maudy.
entahlah
apa yang ia pikirkan saat ini.ia tak suka keramaian.ia tak suka bertemu dengan
orang baru.ia sangat tidak menyukai fase dimana ia bertemu dan berkenalan
dengan orang-orang baru.
Menurutnya
itu hanya membuang- buang waktu saja.
dulu
ketika masuk SMP Maudy tak memiliki banyak teman.
Punya
tapi hanya satu orang itu pun teman seperpopokannya.
Lucu
memang.
"Maudy
ayo berangkat" ucap ayahnya selesai sarapan.
"Iya
pah"
***
Day 2
Nama kamu
siapa?
WELCOME
TO SMAK SETIA BANGSA.
Maudy
membaca tulisan itu didepan gerbang sekolah barunya.
Saat ini
Maudy seperi orang asing yang dikirimkan alien ke bumi. Ia tak punya
siapa-siapa untuk berbicara atau sekedar menanyakan nama.
Mana
mungkin orang mau berteman dengan Maudy jika ia sendiri tak suka berbasa-basi.
Mukanya saja terlihat seperi anak kecil yang baru saja kehilangan uang seribu
rupiah.sangat menyebalkan.
"Oke
Selamat bertempur Maudy" ucapnya pada dirinya sendiri.
Maudy
melihat disekelilingnya ada begitu banyak siswa/siswi yang sudah hadir dan
tentunya mereka sedang memperbincangkan sesuatu.
Mungkin
lagi berada difase pengenalan.
"Nama
kamu siapa?"
Maudy
menoleh dan melihat seorang gadis melambaikan tangan kearahnya.
"Nama
Aku?" ucap Maudy menunjuk dirinya menggunakan telunjuk.
Gadis itu
hanya menganggukan kepala sembari tersenyum.
***
Day 3
New
friend
(Satu aja
udah cukup)
"Jadi
kamu Maudy ya?"
Maudy
hanya menganggukan kepala. Setelah mengetahui seluk beluk dari gadis ini Maudy
sedikit lega ternyata dia adalah anak tamatan dari SMP Maudy dulu.
yeah,Maudy
baru tau sekarang. Maudy orangnya tak mau tau dan tidak akan pernah mencari
tahu.
( Emang
ada ya orang kayak Maudy? Hehehe)
"Jadi
sekarang kamu mau jadi temenku? " ucap Maudy.
"Ohh
iyaa dong" jawab Lia.
Namanya
lia.gadis yang manis dengan rambut sebatas bahu.
Ia mau
berteman dengan Maudy karena menurutnya Maudy cukup cocok untuk hidupnya.
Selama
ini Lia hanya berteman dengan orang-orang yang banyak bicara,bacot, dan
malas belajar.
Sekarang
ia mau berubah ia mau mencari suasana baru di Smak.
"Nice
to meet you Lia" ucap Maudy sambil tersenyum.
"Hehehe"
"Ga
bisa bahasa enggres" batin Lia.
***
Day 4
Dia
siapa?
Siswa /
siswi smak Setia Bangsa berkumpul di aula sekolah.sudah banyak siswa/siswi yang
berdatangan.
mulai
dari siswa/ siswi yang jika dilihat dari wajahnya baik,sok baik,ramah,murah
senyum,kebingungan,sombong,judes bahkan ada siswa/siswi yang polos.
"Dy,
ayo cepet. Nanti keburu kakak osis ngomel" ucap Lia menarik tanganku.
"Iya,jalannya
pelan-pelan.ga usah larian aulanya ga akan ilang kok" balas Maudy.
"Selamat
pagi dan selamat datang adek-adek"
"Dia
siapa?"
"Dia
Orlando Markesto.mantan gue", ucap seorang gadis yang tiba-tiba muncul
dibelakang kami.
***
Day 5
Tatapan
"Oh
iya gue boleh minta WhatsApp lo kan? tanya Lia kepada Maudy.
"Nomor
WhatsApp?"
"Engga
nomor rekening. iyalah hari ini kan kita udah temennan" jawab Lia cukup
emosi.
"Iya
udah nih" jawab Maudy sembari memberikan handphonenya ke Lia.
"Maudy
Marcelani?"
"Iya
kak, saya sendiri" jawab Maudy.
Tatapan
itu.
tatapan
yang tak pernah aku lihat sebelumnya. mengapa dia menatapku seperti itu?
Apa aku
yang terlalu percaya diri?
Senyum.
senyumannya
juga sangat manis sangat cocok untuknya.badan tinggi,hidung mancung,dan rambut
yang terlihat sedikit berantakan.
Ingin
sekali diri ini merapikan rambutnya.melihat dia tersenyum,mengapa hati ini
terasa damai?
Apa ini
yang dinamakan cinta pada pandangan pertama?
***
Day 6
Senyumannya
Jadi
namanya Orlando Markesto.nama yang cukup bagus untuk orang seganteng dia. Apa
benar dia memanggil aku hanya untuk menanyakan namaku saja?
atau dia
ingin mengatakan sesuatu tapi Lia memaksaku untuk pergi?
Entahlah,aku
tak pernah merasakan hal ini sebelumnya.dalam pikiranku saat ini adalah apakah
dia menyukaiku?
atau aku
yang terlalu percaya diri,lagi?
Senyumannya.
Aku tak
pernah melihat senyuman itu dari laki-laki lain.dia sangat tulus
tersenyum kepadaku.
Apakah
aku sudah mulai jatuh cinta?
***
Day 7
Dia
pacarku, Maudy.
Yang aku
rasakan saat ini adalah hatiku sedang terbakar.aku ingin marah.tapi aku juga
sadar diri.dia tak mungkin menyukaiku.
Bahkan
satu lautan pun tak akan bisa memadamkan panas dihatiku.
Apa
memang benar Zahra adalah kekasih Orlando.
"jangan
deket-deket sama Orlando ya!" ancam Zahra.
"Orlando?"
tanyaku kebingungan.
"Iya.
Dia pacarku Maudy"
Mulai
hari itu aku tak ingin berurusan dengan yang namanya Orlando.
Aku
sangat binggung padanya,mengapa dia mendekatiku,jika dia sudah mempunyai pujaan
hati?
atau dia
playboy kelas kakap?
Entahlah.
***
Day 8
Aku gak
suka siapapun, termasuk Orlando.
Mungkin
ini sudah nasibku.dari dulu aku mau menjalin hubungan dengan seseorang.
tapi
kejadian yang menyakitkan yang membuatku sakit hati.
jika aku
jadi laki-laki aku akan menjaga seorang perempuan selayaknya menjaga ibuku sendiri.
Tapi
sampai saat ini aku belum menemukan laki-laki seperti itu.
Apa dunia
terlalu sempit untuk melihat laki-laki yang baik?
***
Day 9
Kita
fokus sekolahan dulu
Aku
mencintaimu,aku juga menyayangimu,bahkan aku ingin menjadi kekasihmu.tapi
rasanya semua itu tak akan bisa aku katakan kepadamu.
Aku tak
suka mengatakan isi hatiku padamu.
Melihat
senyumanmu dari jauh saja sudah cukup untukku. mungkin benar mencintaimu
tak harus aku miliki.
Sejak aku
menjawab isi hatimu kemarin,lantas mengapa kau mengindar dariku Orlando?
"Kamu
mau jadi pacarku, Maudy?" ucapmu dengan penuh harap.
Kau tahu
aku ingin mengatakan bahwa aku mau menjadi pacarmu.
tapi
keadaan yang membuatku menolakmu.
"Maaf
kak,aku ga bisa.kita fokus sekolah dulu" ucapku dengan raut takut.
Iya
takut.takut aku tak akan bisa bertemu denganmu.Kulihat raut wajah
kecewamu.
Maafkan
aku Orlando.
***
Day 10
Perasaan
tak pernah salah.
Bisakah
kau bersabar untuk beberapa waktu lagi?
aku takut
jika aku akan mengecewakanmu.aku tak pernah menjalin hubungan dengan siapapun
sebelumnya.
Aku
pernah mencoba mengindar darimu. tapi aku tak bisa.Perasaan ini semakin
membuncah kepadamu.aku tak bisa menahannya lagi.
Tapi
dilain sisi aku tak mau menyakitimu.Jujur aku ingin belajar banyak tentang
cinta.
kata
orang cinta dan sayang itu tidak cukup dalam membangun sebuah hubungan.
jika
cinta dan sayang belum cukup untuk membangun sebuah hubungan, apakah aku boleh
mengatakan bahwa aku belum siap?
Kau tahu
perasaanku tak akan pernah berubah untukmu.perasaan ini akan selalu ada
untukmu.
Kumohon
bersabarlah.
Orlando
Markesto.
***
Penulis:
Ella Marcela
IG:
ellamarcela_

Another cringe 🤣😭
ReplyDelete