Skip to main content

2022 ( part 3)





  Aku percaya bahwa untuk memprioritaskan diri sendiri dari semua hal yang sering mengusik ketenanganku pantas aku tolak.2022 membuatku sakit sekaligus membuat aku sembuh,banyak kenangan pahit dan manis dibaliknya.Aku sadar bahwa inilah kehidupan,kamu harus siap menerima semua hal bahkan hal yang tak pernah kamu pikirkan sebelumnya.
Aku yang dulunya selalu menuruti apa yang dikatakan semua orang,berpikir  bahwa mereka akan menganggapku manusia yang egois dan sombong ketika aku tak menuruti apa yang mereka inginkan.Lantas aku pun tak ingin kehilangan mreka,aku selalu mencari dan menempatkan waktuku untuk mereka.Berpura-pura  menjadi orang lain adalah hal yang tak aku inginkan.
   
 Aku menuliskan ini bukan karna aku lebih atau sombong.tapi setiap manusia ada level kesabarannya.aku tak suka jika orang bergantung padaku dan akupun tak mau bergantung pada orang lain, apalagi dalam hal kecil sekali pun.Maksudku aku suka membantu orang lain jika orang tersebut juga mempunyai kesadaran dan usaha dari dalam dirinya untuk menyelesaikan masalahnya,bukan setiap ada masalah selalu menceritakan kepadaku.Mungkin mereka pikir aku juga tak punya masalah,ayolah aku juga manusia seperti kalian,hanya saja kalian suka berbagi atau menceritakan ketika ada masalah dan aku sebaliknya aku lebih baik menuliskan dan menendamnya sendiri sampe aku berhasi mencari jalan keluarnya.

 Aku juga tahu bahwa cara orang untuk mengontrol dan mengelola masalah itu berbeda-beda, karena kita lahir di keluarga yang berbeda-beda. Dulu sewaktu aku masih sekitar umur 17 tahun,aku sangat suka mencari tahu semua hal yang bahkan sebenarnya hal tersebut tak perlu aku ketahui,selalu ingin menjadi yang utama dan yang terdepan.2022 mengajarkanku bahwa tak apa-apa menajdi biasa-biasa saja tak ada salahnya juga.Sekarang aku sudah bisa membuat skala prioritas dari kehidupanku.bagian mana yang aku perdulikan dan yang tak aku perdulikan.
Terkadang menjadi manusia yang masa bodoh dengan semua hal dan tak mau perduli dengan orang yang inin menghancurkan kehidupan kita adalah hal yang ingin aku dapatkan dulu,tapi perlahan demi perlahan aku mendapatkannya sekarang.
 
  Aku selalu memikirkan perasaan mereka.kebahagiaan mereka,atau pun kesedihan mereka.Tapi sesaat aku merasa mereka tak akan memperlakukanku sebagaimana aku memperlakukan mereka.Aku tak membenci mereka,hanya saja kau sudah lelah dengan ini semua.Aku ingin membuat kehidupan baru,kehidupan dimana aku tak menjadi pemeran figuran dikehidupanku sendiri karena akulah yang punya kehidupanku sendiri.
Aku tak mau terlalu ikut campur masalah atau kehidupan seseorang as long as mereka tak membuat aku marah atau mengusik kehidupan dan ketenangan.itulah yang ingin aku inginkan ketenangan.

  Akhir kata aku mau mengucapkan terima kasih kepada diriku sendiri di tahun 2022 ini,ada banyak kisah yang tak akan aku lupakan.Terima kasih sudah bertahan sejauh ini,terima kasih karena aku bisa belajar dari kesalahan dan bangkit dari kegagalan.Semuanya ini tak terlepas dari Kuasa Tuhan yang selalu senantiasa memberikan Rahmat-Nya untukku.
mungkin ini sedikit berbeda dari semua orang,aku mngucapkan terima kasih untuk keluargaku.Mama dan bapa,kakak dan adik serta semua kelurga satu keturanan kami.
Harta yang paling berharga adalah ketika kita bersama, kepergiaan bapa Politus menguatkan kita untuk saling berbagi dan menjadi manusia yang selalu menjalankan perintah Tuhan.
Bagiku harta yang paling berharga adalah keluarga,mau sejauh mana pun kau akan pergi kau akan tetap merindukan sebuah kehangatan dan canda tawa dan semuanya itu ada ketika kamu bersama dengan keluargamu.

  

 

Comments

Popular posts from this blog

Whether we end up as friends or something more, I value the connection we made that Sunday morning

  Hey” I hope this message finds you well. I’ve been meaning to share something with you, and I’ve found myself contemplating whether or not to put these thoughts into words. But here goes… Ever since that Sunday morning in January when we crossed paths after church, something about that encounter has lingered in my mind. Your presence and the way you were engrossed in your thesis work left an impression on me. It might sound strange, but in those moments, a connection seemed to spark. Your dedication to your work, the way you casually shared your thesis endeavors, and even the simple act of wearing sunglasses that day somehow made you stand out. I found myself drawn to your sincerity and the way you carry yourself. As time passed, I couldn’t help but wonder why I’m feeling this way. It’s surprising and a bit unexpected, considering we’ve only met once. But, they say that sometimes, the heart knows things that the mind can’t quite explain. So, here I am, gathering the courage to te...

Thank you 2022

    2022 adalah tahun yang mungkin tak akan aku rindukan,tahun dimana aku akan terus merindu.Bukan karena orangnya tapi karena kenangan yang telah dirangkai menjadi sebuah momen yang sangat berharga. 2022 membuatku sedih dan sakit tapi 2022 juga membuatku sembuh.aku banyak belajar tentang diriku di tahun 2022.Semuanya tentang 2022. Ijinkanlah aku merangkai sebuah kata tentang 2022 ini.     Dear 2022,terima kasih untuk semua hal yang telah kita lewati.Terima kasih karena selalu menemani hari-hariku,saat sedih,senang,kecewa,marah,sakit ataupun sehat.2022 terima kasih telah mengajarkan perihal kehilangan yang sesungguhnya.Terima kasih telah menyadarkanku bahwa harta yang paling berharga adalah diri sendiri dan keluarga.Terima kasih telah memberikan aku cobaan agar aku selalu dekat dengan Tuhan.Terima kasih karna telah membuat aku kesal dan benci dengan semuanya.Karna semuanya itu terjadi dan aku belajar dari semuanya itu.      Tak ada yang terjadi secara ...

Life is short

gambar : pinterest        Apa kabar semuanya? aku harap kalian masih dalam keadaan yang baik-baik saja,dan teruntuk yang belum baik-baik saja, tak apa-apa kamu butuh waktu untuk menenangkan dirimu. Setelah beberapa minggu aku tak menulis, karena begitu banyak hal yang tak pernah aku pikirkan sebelumnya, hal-hal yang tak pernah aku sangka sebelumnya,akhrinya aku memutuskan untuk datang kembali disini untuk menceritakan semua keluhku.karena sebaik baiknya pendengar,pendengar yang terbaik adalah diri sendiri.untuk itu aku ingin menceritakan semua hal untuk kalian.      Semakin dewasa aku semakin sadar bahwa hidup ini ternyata sangat singkat.Tuhan bisa memanggil kita kapan pun Tuhan ingin kita  untuk pulang,tentunya kita tak bisa mengelak hal tersebut.Setelah kepergiaan Ayahku,aku banyak belajar bahwa ternyata hidup ini begitu singkat. tidak peduli seberapa sering kamu olahraga,seberapa sering kamu mengonsumsi makanan yang sehat atau seberapa sering k...