Aku percaya bahwa untuk memprioritaskan diri sendiri dari semua hal yang sering mengusik ketenanganku pantas aku tolak.2022 membuatku sakit sekaligus membuat aku sembuh,banyak kenangan pahit dan manis dibaliknya.Aku sadar bahwa inilah kehidupan,kamu harus siap menerima semua hal bahkan hal yang tak pernah kamu pikirkan sebelumnya.
Aku yang dulunya selalu menuruti apa yang dikatakan semua orang,berpikir bahwa mereka akan menganggapku manusia yang egois dan sombong ketika aku tak menuruti apa yang mereka inginkan.Lantas aku pun tak ingin kehilangan mreka,aku selalu mencari dan menempatkan waktuku untuk mereka.Berpura-pura menjadi orang lain adalah hal yang tak aku inginkan.
Aku menuliskan ini bukan karna aku lebih atau sombong.tapi setiap manusia ada level kesabarannya.aku tak suka jika orang bergantung padaku dan akupun tak mau bergantung pada orang lain, apalagi dalam hal kecil sekali pun.Maksudku aku suka membantu orang lain jika orang tersebut juga mempunyai kesadaran dan usaha dari dalam dirinya untuk menyelesaikan masalahnya,bukan setiap ada masalah selalu menceritakan kepadaku.Mungkin mereka pikir aku juga tak punya masalah,ayolah aku juga manusia seperti kalian,hanya saja kalian suka berbagi atau menceritakan ketika ada masalah dan aku sebaliknya aku lebih baik menuliskan dan menendamnya sendiri sampe aku berhasi mencari jalan keluarnya.
Aku juga tahu bahwa cara orang untuk mengontrol dan mengelola masalah itu berbeda-beda, karena kita lahir di keluarga yang berbeda-beda. Dulu sewaktu aku masih sekitar umur 17 tahun,aku sangat suka mencari tahu semua hal yang bahkan sebenarnya hal tersebut tak perlu aku ketahui,selalu ingin menjadi yang utama dan yang terdepan.2022 mengajarkanku bahwa tak apa-apa menajdi biasa-biasa saja tak ada salahnya juga.Sekarang aku sudah bisa membuat skala prioritas dari kehidupanku.bagian mana yang aku perdulikan dan yang tak aku perdulikan.
Terkadang menjadi manusia yang masa bodoh dengan semua hal dan tak mau perduli dengan orang yang inin menghancurkan kehidupan kita adalah hal yang ingin aku dapatkan dulu,tapi perlahan demi perlahan aku mendapatkannya sekarang.
Aku selalu memikirkan perasaan mereka.kebahagiaan mereka,atau pun kesedihan mereka.Tapi sesaat aku merasa mereka tak akan memperlakukanku sebagaimana aku memperlakukan mereka.Aku tak membenci mereka,hanya saja kau sudah lelah dengan ini semua.Aku ingin membuat kehidupan baru,kehidupan dimana aku tak menjadi pemeran figuran dikehidupanku sendiri karena akulah yang punya kehidupanku sendiri.
Aku tak mau terlalu ikut campur masalah atau kehidupan seseorang as long as mereka tak membuat aku marah atau mengusik kehidupan dan ketenangan.itulah yang ingin aku inginkan ketenangan.
Akhir kata aku mau mengucapkan terima kasih kepada diriku sendiri di tahun 2022 ini,ada banyak kisah yang tak akan aku lupakan.Terima kasih sudah bertahan sejauh ini,terima kasih karena aku bisa belajar dari kesalahan dan bangkit dari kegagalan.Semuanya ini tak terlepas dari Kuasa Tuhan yang selalu senantiasa memberikan Rahmat-Nya untukku.
mungkin ini sedikit berbeda dari semua orang,aku mngucapkan terima kasih untuk keluargaku.Mama dan bapa,kakak dan adik serta semua kelurga satu keturanan kami.
Harta yang paling berharga adalah ketika kita bersama, kepergiaan bapa Politus menguatkan kita untuk saling berbagi dan menjadi manusia yang selalu menjalankan perintah Tuhan.
Bagiku harta yang paling berharga adalah keluarga,mau sejauh mana pun kau akan pergi kau akan tetap merindukan sebuah kehangatan dan canda tawa dan semuanya itu ada ketika kamu bersama dengan keluargamu.

Comments
Post a Comment