Skip to main content

You are more than anything ( part 1)


 

Hello everyone (:

How are you guys doing ?

I hope y’all doing great!

 

Hari ini aku kembali hadir dalam kertas putih ini, untuk menceritakan suatu hal yang mungkin bisa kita ambil maknanya.

Hope y’all enjoy reading this!

Anyway, I would like to ask you all question. What makes you happy?

This is one of a deep question, but I hope y’all answer this question.

 

    Semakin dewasa kita semakin sadar bahwa semakin mengejar kebahagiaan kita akan semakin menderita. Kita terus mengejar hal-hal besar sampai kita lupa untuk bersyukur bahwa masih banyak hal-hal kecil yang perlu kita rayakan. Berpura-pura mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja, padahal semuanya berjalan tak sesuai ekspetasi. Berusaha membuat semua orang bahagia, padahal diri sendiri hampir runtuh, berusaha menyakinkan diri bahwa everything gonna be okay, but isn’t true.

Are you tired of life?

Dikejar deadline, hubungan pertemanan yang berlaku hanya pada saat disekolah, melihat semua orang sampai digaris finish-nya masing-masing. After that kamu melihat diri kamu sendiri, kamu bahkan belum berjalan atau kamu sudah berjalan tapi kamu tak secepat orang-orang yang kamu lihat di media sosialmu.

     Tulisan ini aku buat untuk semua orang yang merasa tertinggal dan merasa dirinya biasa-biasa saja.

Hey, it’s really normal untuk merasakan hal seperti itu, merasa tertinggal dari orang lain, atau perasaan-perasaan buruk lainnya. Sangat normal untuk merasakan itu semua, because we are human and it’s normal, right?

Sebenarnya kita perlu menormalisasikan keadaan dimana kita memilih untuk menjadi biasa-biasa saja, yang perlu kita ketahui adalah kita sudah lebih dari cukup untuk menjadi manusia. Dengan kita mengekspresikan diri kita sebagai manusia, melakukan kegiatan kita sebagai manusia, itu lebih dari cukup. Mengapa kita merasa derajat kita sebagai manusia rendah, hanya karena kita memilih untuk menjadi manusia biasa-biasa saja?

 

 

 

 

 


Comments

Popular posts from this blog

Whether we end up as friends or something more, I value the connection we made that Sunday morning

  Hey” I hope this message finds you well. I’ve been meaning to share something with you, and I’ve found myself contemplating whether or not to put these thoughts into words. But here goes… Ever since that Sunday morning in January when we crossed paths after church, something about that encounter has lingered in my mind. Your presence and the way you were engrossed in your thesis work left an impression on me. It might sound strange, but in those moments, a connection seemed to spark. Your dedication to your work, the way you casually shared your thesis endeavors, and even the simple act of wearing sunglasses that day somehow made you stand out. I found myself drawn to your sincerity and the way you carry yourself. As time passed, I couldn’t help but wonder why I’m feeling this way. It’s surprising and a bit unexpected, considering we’ve only met once. But, they say that sometimes, the heart knows things that the mind can’t quite explain. So, here I am, gathering the courage to te...

Thank you 2022

    2022 adalah tahun yang mungkin tak akan aku rindukan,tahun dimana aku akan terus merindu.Bukan karena orangnya tapi karena kenangan yang telah dirangkai menjadi sebuah momen yang sangat berharga. 2022 membuatku sedih dan sakit tapi 2022 juga membuatku sembuh.aku banyak belajar tentang diriku di tahun 2022.Semuanya tentang 2022. Ijinkanlah aku merangkai sebuah kata tentang 2022 ini.     Dear 2022,terima kasih untuk semua hal yang telah kita lewati.Terima kasih karena selalu menemani hari-hariku,saat sedih,senang,kecewa,marah,sakit ataupun sehat.2022 terima kasih telah mengajarkan perihal kehilangan yang sesungguhnya.Terima kasih telah menyadarkanku bahwa harta yang paling berharga adalah diri sendiri dan keluarga.Terima kasih telah memberikan aku cobaan agar aku selalu dekat dengan Tuhan.Terima kasih karna telah membuat aku kesal dan benci dengan semuanya.Karna semuanya itu terjadi dan aku belajar dari semuanya itu.      Tak ada yang terjadi secara ...

Life is short

gambar : pinterest        Apa kabar semuanya? aku harap kalian masih dalam keadaan yang baik-baik saja,dan teruntuk yang belum baik-baik saja, tak apa-apa kamu butuh waktu untuk menenangkan dirimu. Setelah beberapa minggu aku tak menulis, karena begitu banyak hal yang tak pernah aku pikirkan sebelumnya, hal-hal yang tak pernah aku sangka sebelumnya,akhrinya aku memutuskan untuk datang kembali disini untuk menceritakan semua keluhku.karena sebaik baiknya pendengar,pendengar yang terbaik adalah diri sendiri.untuk itu aku ingin menceritakan semua hal untuk kalian.      Semakin dewasa aku semakin sadar bahwa hidup ini ternyata sangat singkat.Tuhan bisa memanggil kita kapan pun Tuhan ingin kita  untuk pulang,tentunya kita tak bisa mengelak hal tersebut.Setelah kepergiaan Ayahku,aku banyak belajar bahwa ternyata hidup ini begitu singkat. tidak peduli seberapa sering kamu olahraga,seberapa sering kamu mengonsumsi makanan yang sehat atau seberapa sering k...