Hari ini aku
kembali hadir disini untuk menenangkan pikiranku dan tentunya untuk berdamai
dengan diriku.
Seiring berjalannya waktu ternyata ada begitu banyak hal yang
ikut berubah juga. Seiring berjalannya waktu, ternyata manusia itu sangat
kompleks. Hari ini mereka mendukungmu, namun kemudian hari mereka
memaanfaatkanmu karena kamu sudah menaruh kepercayaan kepada mereka dan mereka
menggunakan itu untuk keegoisan mereka sendiri.
Mereka mendengarkan ceritamu, namun mereka tak sungguh
mendengarkan ceritamu. Mereka hanya mencari kelemahanmu dan menjadikan itu
lelucon untuk cerita mereka kemudian hari. Mengarang cerita hanya untuk diakui
dan dianggap. Playing Victim padahal dialah pelakunya. Mencari kesempatan
disaat kamu bahagia untuk kepentingan mereka semata dan itu sangat sakit
untukku.
Tapi bukan
itu permasalahannuya.
permasalahannya
ada dalam diriku dan aku harus mengakui itu. Aku yang sudah menaruh kepercayaan
kepada mereka, aku yang sudah menganggap mereka sebagai sahabat bahkan aku
sudah menganggap mereka sebagai teman, namun hasilnya tak sesuai denga napa yang
aku harapkan.
Aku yang menjadikan mereka sebagai prioritas dan aku
menyadari bahwa mereka memang sangat baik kepadaku. Mereka selalu mendengarkan
ceritaku tanpa memotong pembicaraanku, dan mereka selalu tertawa bahagia
denganku.
Tapi ada
pembicaraan yang tak aku dengar dan hatiku menyadari itu. Aku mulai berbicara
dan mencurahkan semuanya kepada Tuhan. Akhirnya
aku menemukan jawaban dari Tuhan lewat orang yang Tuhan percayakan.
Aku mulai merenungkan semuanya. Apakah aku yang terlalu baik
dan apakah menjadi baik itu juga tak baik?, apakah aku yang terlalu lemah untuk
soal pertemanan?, dan muncul semua pertanyaan yang selama ini sudah aku sadari
namun aku tak menghiraukannya.
Aku mengambil keputusan untuk memaafkan mereka sebagai mana
Tuhan memaafkan aku. Aku tak ingin membenci mereka dan aku juga tak ingin
memiliki musuh.
Aku memutuskan hubungan ini.
Terima kasih untuk semuanya.
Kalian masih akan menjadi temanku.
Maaf dan selamat tinggal
Layaknya sebuah hubungan percintaan, hubungan pertemanan juga
bisa putus jika menyiksa diri. Aku sudah terlampaui terlalu jauh dan
sampai-sampai aku terbawa arus hanya karena harus mengikuti standar mereka. Aku
tak bisa menurunkan standarku hanya untuk berteman dengan mereka dan mereka
juga tak mungkin menurunkan standar mereka hanya untuk berteman denganku.
Satu-satunya cara yang menurutku baik bagiku adalah memaafkan lalu mencari
tempat baru.
Kupang, 28 Desember 2023
Ella Wahidin
.jpg)
Comments
Post a Comment